Siapa Itu Malaikat

Tuhan juga
menciptakan para malaikat. Mereka adalah makhluk rohani, artinya mereka
tidak memiliki tubuh ragawi: tidak memiliki daging atau darah. Malaikat
tidak dilahirkan, tetapi diciptakan Allah. Karena tidak memiliki tubuh,
maka mereka tidak menjadi tua dan mati.
Malaikat
memiliki kehendak dan budi. Sama seperti kita, para malaikat juga
menerima rahmat dan kasih Tuhan. Tetapi, karena malaikat tidak mempunyai
tubuh ragawi dan tidak tumbuh dan berkembang, tanggapan mereka atas
kasih Tuhan juga tidak memerlukan waktu dan refleksi agar dapat tumbuh
dan berkembang. Bagi mereka, keputusan untuk mengikuti Tuhan dan
mentaati-Nya ditetapkan satu kali untuk selamanya.
Tuhan amat
mengasihi manusia dan Ia memberikan kepada manusia sekaligus jiwa dan
roh! Sama seperti para malaikat, kita juga mempunyai kebebasan untuk
mengikuti Tuhan dan mentaati-Nya. Tetapi karena kita memiliki tubuh
ragawi, kita tumbuh dan berkembang; kita belajar sementara kita tumbuh
dewasa. Oleh karena itu kita juga bertumbuh setiap hari dalam menentukan
pilihan untuk mencintai dan melayani Tuhan.
Malaikat
diciptakan Tuhan untuk menjadi utusan-Nya. Kata 'Malaikat' berasal dari
kata MALACH, yaitu bahasa Ibrani yang berarti utusan. Dalam bahasa
Inggris kita menyebutnya 'Angel' yang diambil dari kata ANGELOS, bahasa
Yunani yang juga berarti utusan. Sesuai dengan namanya, para malaikat
bertugas membawa pesan dan misi dari Tuhan. Tuhan mengutus para malaikat
untuk menyatakan kehendak-Nya, untuk membimbing, mengajar, menegur
serta menghibur umat-Nya. Kita dapat menemukan dalam Kitab Suci
bagaimana para malaikat tampil sebagai utusan Tuhan, mulai dari Kitab
Kejadian dan sepanjang sejarah bangsa pilihan Tuhan. Dalam Perjanjian
Baru, kita juga mengenal para malaikat lewat ajaran-ajaran Yesus
sendiri.
Ada malaikat
yang baik yang mengikuti dan mentaati Tuhan. Ada juga malaikat yang
karena kesombongannya menolak untuk taat kepada perintah Tuhan. Mereka
ingin menggunakan kekuatannya untuk kepentingan mereka sendiri. Para
malaikat yang memberontak ini kita sebut setan atau iblis. Raja para
iblis ialah Lucifer. Kesombongan setan menciptakan neraka. Di neraka
tidak ada Tuhan dan dengan demikian untuk selamanya tidak ada harapan
untuk memperoleh keselamatan.
Kita tidak tahu
seperti apa para malaikat itu ketika mereka berada disekeliling Tahta
Allah. Atau bahkan apakah mereka punya penampilan, mengingat mereka
adalah makhluk rohani. Penampilan mereka di bumi tentulah amat
menggentarkan dan menakjubkan. Banyak kali disebutkan dalam Kitab Suci
bahwa kata-kata pertama mereka adalah “Jangan takut.”
“Kalian
harus tahu bahwa kata `malaikat' lebih mengacu pada jabatan, bukan
kodrat. Makhluk surgawi ini selalu berupa roh. Mereka hanya dapat
disebut malaikat jika mereka menyampaikan pesan. Para malaikat yang
menyampaikan pesan-pesan yang tahap kepentingannya tidak terlalu tinggi
disebut malaikat; dan mereka yang menyampaikan pesan-pesan yang sunguh
amat penting kita sebut malaikat agung.” ~ homili Paus St. Gregorius
Agung
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda